Monday, December 27, 2010

10 Makanan yang meningkatkan Seksualitas anda

Banyak mitos seputar makanan yang dapat meningkatkan gairah seks, di antaranya cokelat. Hasil studi memang menunjukkan bahwa beberapa vitamin dan mineral tertentu yang terdapat dalam makanan dapat mendorong level hormon, meningkatkan sensitivitas saraf, dan membuat hubungan seks semakin dapat dinikmati. Bila suatu ketika Anda merasa begitu bergairah dengan suami, salahkan saja makanan yang Anda konsumsi sebelumnya. Judy Dutton dari majalah Redbook menjelaskan manfaat dari berbagai makanan berikut ini untuk meningkatkan gairah seks Anda:

Strawberry. Buah dengan penampilan yang segar dan menggiurkan ini mengandung antioksidan dan memperbaiki sirkulasi darah. Jika sirkulasi darah Anda lancar, tentunya tubuh Anda terasa lebih segar dan siap untuk menghadapi “serangan” yang panas dari pasangan. Olah strawberry sebagai smoothies, campurkan ke dalam cornflakes, atau celupkan ke dalam cokelat cair.

Telur. Entah direbus, diceplok, didadar, telur mengandung vitamin B6 yang membantu tubuh menyeimbangkan level hormon dan mengatasi stres. Apakah suasana di kantor telah menurunkan mood Anda dalam bermesraan dengan suami? Buatlah roti isi telur, atau makanan lain yang mengandung vitamin B6, seperti bayam, wortel, kacang polong, biji bunga matahari, bibit gandum, atau ikan, untuk memperbaiki mood Anda.

Steak. Daging sapi dan daging unggas berwarna gelap dapat membantu kendali produksi prolaktin dalam tubuh, yaitu hormon yang pada kadar yang tinggi dapat mengurangi dorongan seks Anda. Namun Anda yang lebih menyukai sayuran pun bisa mendapatkan semangat atau dorongan yang sama dari nasi merah, roti gandum, sayuran berwarna hijau, dan keju yang lunak (seperti Cheshire atau Lancashire).

Bawang. Nafas bau bawang memang enggak seksi, tetapi itu kalau hanya terjadi bila Anda berciuman tanpa menggosok gigi lebih dulu. Kenyataannya, bawang merah atau bawang putih memperlebar pembuluh darah dan memperbaiki sirkulasi darah di tubuh bagian bawah. Tumis brokoli bawang putih, atau kebab daging dan bawang boleh Anda nikmati beberapa jam sebelumnya.

Cokelat. Nah, ini dia biangnya. Ada alasan mengapa makanan ini menjadi pilihan mayoritas wanita. Cokelat berisi senyawa yang disebut methylxanthine, yang memicu pelepasan hormon dopamine dalam tubuh. Lepasnya hormon dopamine dapat memberikan rasa kesenangan pada diri Anda, dan membuat Anda meleleh ke dalam pelukan Si Dia.

Jeruk. Buah ini kaya dengan vitamin C, yang meningkatkan stamina tubuh dan memerangi flu. Manfaat lain jeruk yang tidak Anda ketahui adalah meningkatkan kadar oxytocin, hormon yang mendorong Anda untuk bersentuhan dengan orang lain, entah dengan memeluk atau meringkuk ke dalam pelukan Si Dia. Bosan dengan jus jeruk, masukkan saja potongan buah jeruk ke dalam salad atau jadikan saus crepes.

Oatmeal. Makanan yang biasa Anda jadikan sarapan ini tidak hanya baik untuk menurunkan kolesterol, tetapi juga meningkatkan kadar testosteron di dalam darah. Seperti yang Anda ketahui, hormon testosteron penting bagi kesehatan pria maupun wanita. Fungsinya antara lain adalah meningkatkan libido dan energi!

Jahe. Entah Anda olah sebagai wedang jahe, atau Anda kunyah di sela-sela menikmati sushi, rempah ini mempercepat metabolisme Anda sehingga tubuh Anda mendapatkan energi seksual yang baru.

Kacang walnut. Snack ini mengandung asam lemak, yang merupakan komponen utama dalam hormon seksual. Kudap kacang ini begitu saja, atau tambahkan ke dalam adonan brownies Anda.

Madu. Selain dipercaya dapat menjaga stamina tubuh, madu juga mengandung boron, mineral yang dapat meningkatkan kadar testosteron yang mendorong libido. Konsumsi madu sebagai pengganti gula dalam teh, atau jadikan bahan untuk mengolah ayam panggang.

Thursday, December 23, 2010

Perawatan Organ Reproduksi Pria

Dibanding dengan vagina, penis cenderung lebih “kuat” terhadap infeksi dan iritasi karena sebagian besar penis dilindungi kulit yang cukup tebal. Kalaupun ada infeksi, cowok biasanya akan lebih mudah dan cepat tahu, karena biasanya ditandai dengan rasa sakit saat kencing. Meski demikian, banyak juga yang mesti kita ketahui untuk menjaga agar organ seksual kita selalu sehat dan tidak terserang penyakit yang dapat merugikan diri kita atau pasangan kita. Yuk, kita simak!

Pada umumnya, perawatan kesehatan organ reproduksi cowok hampir sama dengan perawatan organ reproduksi cewek, diawali dengan menjaga kebersihan secara umum. Begitu pula dengan organ seksual kita.


Berikut ini tips untuk menjaga kebersihan alat kelamin kita:
* Selalu cuci tangan sebelum dan sesudah buang air kecil.
* Penis harus dicuci dengan air dan sabun lembut minimal sehari
sekali.
* Kalau tidak disunat, harus lebih teliti dalam membersihkan daerah
kelamin.
Mengapa ? Karena, kelenjar-kelenjar di sekitar ujung penis kita
setiap hari menghasilkan smegma, suatu zat berwarna putih dan agak
lengket. Bila tidak dibersihkan, smegma akan membusuk, bercampur
keringat dan bakteri, sehingga menimbulkan bau tak sedap serta
dapat menimbulkan infeksi. Pada penis yang disunat, kepala penis
ada dalam keadaan terbuka sehingga mudah membersihkannya. Pada
penis yang tidak disunat, masih ada kulit yang menutupi sebagian
kepala penis, disebut kulup (foreskin). Biasanya smegma menumpuk di
balik kulit ini. Untuk membersihkan, tariklah kulup ke arah
belakang, dan cuci bersih permukaan kepala penis dan juga kulit
serta lipatan-lipatannya.
* Sesudah mencuci alat kelamin kita, jangan lupa mengeringkannya
dengan handuk atau lap sebelum memakai celana kembali. Hal ini
penting untuk mencegah timbulnya jamur yang menimbulkan rasa gatal
di sekitar alat kelamin, karena jamur sangat mudah tumbuh di daerah
yang lembab.

Pakaian dalam

Sebaiknya kita memilih dan mengenakan pakaian dalam yang terbuat dari katun, karena bahan ini menyerap keringat sehingga tidak membuat daerah kelamin kita kepanasan dan lembab.

Hindari memakai celana dalam (maupun luar, misalnya, celana jins) yang terlalu ketat, karena selain membuat peredaran darah tidak lancar juga akan membuat penis dan testis kita kepanasan. Panas berlebihan, yang disebabkan oleh suhu udara, keringat, dan pakaian yang terlalu ketat, akan menurunkan kualitas sperma sehingga menurunkan kemampuannya untuk membuahi sel telur.


Pemeriksaan sendiri

Pemeriksaan testis dapat dilakukan sendiri untuk memastikan tidak ada benjolan atau gumpalan yang bisa jadi merupakan tanda-tanda awal kanker testis. Kanker testis merupakan kanker yang sering terjadi pada cowok berusia 25 tahun- 30 tahun, dan dapat menyebar ke bagian tubuh yang lain. Karena itu, amat penting untuk mendeteksinya sejak dini sehingga dapat diobati sebelum lebih parah.

Pemeriksaan testis dilakukan dengan cara:
* Sebelum pemeriksaan, mandilah dengan air hangat, untuk membuat
kulit skrotum relaks dan lunak.
* Kenalilah bentuk, ukuran, dan berat testis kita.
* Dengan menggunakan kedua belah tangan,pegang dan balikkan/gulingkan
masing-masing testis.
* Kenali adanya epididymis, yaitu semacam struktur berbentuk seperti
tali tambang yang ada di atas dan di belakang masing-masing testis.
Hal ini sangat normal.
* Waspadai adanya benjolan kecil di bawah kulit, di bagian depan atau
sepanjang testis. Benjolan ini mungkin sebesar butiran beras atau
kacang.
* Bila ada pembengkakan atau benjolan, segera periksakan diri ke
dokter.
* Lakukan/ulangi pemeriksaan pada tanggal yang sama setiap bulan.
Bila pada testis kita ada benjolan atau pembengkakan, kamu jangan
panik! Benjolan tidak serta merta berarti terkena kanker, tetapi
untuk memastikan apa yang sedang terjadi pada diri kita, tentunya
kita harus segera periksa ke dokter. Apabila dideteksi dan diobati
sejak dini, kanker testis biasanya dapat disembuhkan dengan
sempurna.

Hal-hal yang harus segera diwaspadai adalah bila kamu menemukan salah satu testis membengkak atau terasa lebih berat dari biasanya, dada (buah dada) membesar dan terasa lunak, timbul luka yang tak kunjung sembuh, ada benjolan kecil pada testis.

Bila kita menemukan salah satu atau lebih dari hal-hal ini, jangan tunggu lama-lama, segera memeriksakan diri ke dokter umum. Sebaiknya datangi dokter langganan kita sekali setahun untuk pemeriksaan menyeluruh, termasuk pemeriksaaan organ reproduksi. Bila dalam pemeriksaaan ini ada ketidaknormalan di sekitar alat kelamin, namun dokter tidak dapt mendiagnosanya, ia akan merujuk ke dokter spesialis urology atau klinik kesehatan seksual.

Selain pemeriksaan rutin setahun sekali, kita harus segera memeriksakan diri ke dokter bila menemui atau mengalami hal-hal sebagai berikut pada alat kelamin kita:
* Terdapat luka, lecet, atau ruam, atau kutil di daerah testis.
* Terasa gatal terus-menerus.
* Uretra atau saluran kencing mengeluarkan cairan yang tidak biasa.

Jujurlah pada dokter yang memeriksa, supaya ia dapat memeriksa kesehatan kita dengan sebaik-baiknya. Beritahukan pada dokter apakah kita pernah melakukan hubungan seks, termasuk apakah hubungan seks itu dilakukan dengan aman atau tidak, menggunakan obat bius, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan kesehatan kita.

Seputar sunat

Banyak dan sering orang menanyakan, apakah sunat atau khitan harus dilakukan dan untuk apa. Seperti diketahui, sunat merupakan operasi kecil yang membuang kulup dan membiarkan kepala penis dalam keadaan terbuka. Tindakan ini biasanya dilakukan saat seorang cowok masih kecil.Banyak orang melakukan ini untuk alasan kebersihan, atau karena faktor agama. Orang yang tidak disunat pun dapat menjaga kebersihan penisnya dengan cara seperti yang sudah kita bahas di atas. Dari segi medis, dalam keadaan tertentu, sunat harus dilakukan untuk mengatasi masalah yang ada, seperti misalnya kulup yang terlalu ketat dan tidak dapat ditarik.

Beberapa kalangan medis yakin, sunat dapat mengurangi risiko infeksi saluran kencing, kanker penis, dan risiko penularan penyakit menular seksual (PMS), namun hal ini belum dapat dibuktikan. Yang lebih sering terjadi, orang melakukan sunat karena alasan tradisi, agama, kepercayaan, dan standar budaya tertentu.
Nah temen-temen cowok, itulah seputar perawatan kesehatan organ reproduksi kita. Kalau masih ada yang kurang jelas atau ingin ditanyakan, jangan ragu untuk tanya ke klinik dan dokter terdekat atau datang ke Youth Center PKBI yang ada di kota kalian. Okay? (Guntoro Utamadi, PKBI Pusat)

Wednesday, December 22, 2010

6 Hal yang Pengaruhi Seksualitas Pria

Pada dasarnya, kehidupan seksualitas pria terbangun atas 4 aspek yang saling terkait, yakni libido, ereksi, orgasme, dan resolusi. Nah, apa saja yang mempengaruhi keempat aspek tersebut? Inilah yang perlu dicermati
1. Kebugaran tubuh Ini merupakan salah satu modal penting agar kehidupan seksual tetap prima. Mereka yang tidak bugar meski secara fisik mengaku sehat, bisa dipastikan loyo saat berintim-intim. Karenanya amat dianjurkan suami istri benar-benar menjaga kebugaran tubuhnya. 2. Pengalaman seksual Yang paling membekas dan berpengaruh secara nyata adalah pengalaman seksual terakhir. Jika hubungan seksual terakhir diwarnai kekecewaan istri gara-gara suaminya mengalami ejakulasi dini, bisa dipastikan hubungan seksual berikutnya akan semakin bermasalah. Itu sebabnya setiap hubungan seksual seyogianya diusahakan paling berkualitas hingga meninggalkan kesan mendalam yang membuat suami atau istri mendamba lagi. 3. Hormon testoteron Ini adalah hormon yang paling berperan dalam kehidupan seksual kaum adam. Begitu kadar hormon ini menurun, respon seksualnya pasti mengalami penurunan. Itulah mengapa, begitu ada gangguan ereksi, pria dianjurkan untuk memeriksakan kadar hormon testoteronnya yang normalnya harus di atas angka 600. 4. Usia Dari segi usia, puncak kehidupan manusia adalah usia 30 tahun. Lewat usia itu semua organ tubuh, termasuk fungsi seksual, dipastikan mengalami penurunan. Tapi, asalkan bisa menjaga kualitas hidup, pertambahan usia tidak identik dengan kehampaan seksual. 5. Gaya hidup Mereka yang gaya hidupnya buruk, besar kemungkinan kemampuan seksualnya pun akan menurun drastis begitu melewati usia 30 tahun. Untuk mempertahankannya, mau tak mau pria harus perbaiki gaya hidup. Antara lain jangan makan dengan porsi berlebih, cermati keseimbangan gizi, penuhi kecukupan tidur, olahraga dan kelola stres. 6. Penyakit Penyakit apa pun pada dasarnya akan memengaruhi kualitas kehidupan seksual setiap pria. Akan tetapi penyakit yang paling mengganggu bahkan bisa sampai menindas kehidupan seks adalah infeksi kronis dan penyakit yang disebut dengan sindrom metabolisme, yaitu diabetes, obesitas, hipertensi, kolesterol tinggi dan gangguan saraf.

Tuesday, December 21, 2010

Beda Negara, Beda Konsep Keperawanan


Istilah virgin berasal dari bahasa Latin virgo atau gadis, perawan. Istilah ini juga punya kaitan erat dengan istilah virga, yang artinya baru, ranting muda atau cabang yang tidak berbentuk.

Keperawanan, istilah ini terdengar begitu terus terang, vulgar. Bila seseorang bertanya atau menyebut “Anda perawan atau tidak” tentu pernyataan atau pertanyaan itu akan mengganggu Anda. Namun, lupakan saja soal ini.


Mari kita lihat beberapa pandangan soal keperawanan. Di beberapa belahan dunia lain, konsep keperawanan memiliki arti masing-masing.

- Ada kebudayaan yang menganggap seorang wanita yang belum menikah tetaplah perawan meski dia adalah seorang pelacur. Hanya lewat pernikahan sajalah dia kehilangan keperawanan. Meski selama bertahun-tahun seorang perempuan menjadi pelacur, saat menikah dia diperlakukan sebagai perawan, berpakaian putih, dan menampilkan dirinya di hadapan suaminya dengan begitu lugu dan murni. Dialah yang akan mencuri keperawanannya.

- Di bagian dunia lain, seorang wanita yang sudah menikah tanpa anak adalah seorang perawan. Keperawanan hilang hanya saat anak pertamanya lahir lewat saluran vagina. Keperawanan tidak hilang karena hubungan seks melainkan dengan menjadi ibu. Jadi setiap wanita tidak beranak, meski sering berhubungan seks, tetaplah perawan.

- Di antara orang-orang yang takut dengan mitos darah pada malam pertama, darah memiliki cerita panjang yang cukup negatif konotasinya. Seorang laki-laki akan menikahi seorang perempuan hanya setelah selaput daranya pecah lewat hubungan seks dengan seorang asing yang tugasnya memang demikian. Pekerjaan orang asing ini dianggap sulit, dan laki-laki yang melakukannya akan dianggap pemberani karena dia menerima bahaya berulangkali saat melakukan kontak dengan darah.

- Seorang wanita yang diperawani oleh seorang walinya membuktikan pada suaminya bahwa dia lebih murni dan lebih perawan daripada sebelumnya. Karenanya melakukan hubungan seks dengannya tidaklah membahayakan.

- Seorang wanita di kalangan dunia Barat akan tetap dianggap perawan sampai dia melakukan hubungan seksual, oral ataupun anal dengan pria. Dan hal itu masih kita pegang sampai sekarang. Bahkan juga di dunia Timur.

Jika definisi keperawanan kedengarannya membingungkan dan absurd bagi kita dengan cerita ini, maka istilah yang kita gunakan untuk menamai keperawanan akan mengundang senyum masam. Kita mungkin akan bertanya dalam hati, apa artinya mempertanyakan keperawanan seorang wanita.

Dalam sebuah polling menyebutkan bahwa 56 persen anak-anak gadis usia sekolah menengah di Amerika sudah melakukan hubungan seksual. Bahkan lebih dari itu, banyak pasangan yang sudah hidup serumah sebelum pernikahan resmi dijalankan.

Namun demikian, tetap saja banyak pasangan yang menginginkan perkawinan monogami, meski keperawanan bukan lagi sesuatu yang mutlak harus dipertahankan. Satu hal yang pantas diingat adalah bahwa selama berabad-abad konsep keperawanan sebagai sebuah idealisme kemurnian wanita memiliki perbedaan dari satu tempat dengan yang lainnya. Lalu apa artinya perawan? Silakan merenungkannya!

Monday, December 20, 2010

pendidikan Seks sejak dini pada anak

Banyak orang tua menilai bahwa memberikan pendidikan Seks sejak dini pada anak adalah salah satu hal yang tabu, padahal hal ini sangat bermanfaat dan berguna sekali demi keselamatan dan masa depan anak.


Berikut beberapa cara memberikan pendidikan seks kepada anak yberdasarkan usia anak :

Pada Anak Balita (1-5 tahun)
Pada usia Balita (Bayi dibawah Lima tahun), Anda sebagai orang tua bisa mulai menanamkan pendidikan seks pada anak. Dengan Cara yang mudah, yaitu dengan cara mulailah anda memperkenalkan kepada anak anada organ-organ seks miliknya secara singkat. Tidak perlu memberi penjelasan detail karena rentang waktu atensi anak biasanya pendek.
Misalnya saat memandikan buah hati, Anda bisa memberitahu berbagai organ tubuh anak, seperti rambut, kepala, tangan, kaki, perut, dan jangan lupa penis dan vagina atau vulva. Lalu terangkan perbedaan alat kelamin dari lawan jenisnya, misalnya jika si kecil memiliki adik yang berlawanan jenis. Selain itu, tandaskan juga bahwa alat kelamin tersebut tidak boleh dipertontonkan dengan sembarangan, dan terangkan juga jika ada yang menyentuhnya tanpa diketahui orang tua, maka si kecil harus berteriak keras-keras dan melapor kepada orang tuanya. Dengan demikian, anak-anak Anda bisa dilindungi terhadap maraknya kasus kekerasan seksual dan pelecehan seksual terhadap anak yang akhir-akhir ini sangat marak dan hangat.

Pada Ana Usia 3-10 tahun
Pada usia ini, anak biasanya mulai aktif bertanya tentang seks. Misalnya anak akan bertanya dari mana ia berasal. Atau pertanyaan yang umum seperti bagaimana asal-usul bayi. Jawaban-jawaban yang sederhana dan terus terang biasanya efektif.
Contoh :
  • "Bayi berasal dari mana?" Anda bisa menjawab dari perut ibu. Atau Anda bisa tunjukkan seorang ibu yang sedang hamil dan menunjukkan lokasi bayi di perut ibu tersebut.
  • "Bagaimana bayi keluar dari perut Ibu?" Anda bisa menjawab bayi keluar dari lubang vagina atau vulva supaya bisa keluar dari perut ibu.
  • "Mengapa bayi bisa ada di perut?" Anda bisa menjawab bahwa bayi di perut ibu karena ada benih yang diberikan oleh ayah kepada ibu. Caranya adalah ayah memasukkan benih tersebut menggunakan penis dan melalui vagina dari ibu. Itu yang dinamakan hubungan seks, dan itu hanya boleh dilakukan oleh pria dan wanita yang telah menikah.

Pada Usia Menjelang Remaja
Saat anak semakin berkembang, mulai saatnya Anda menerangkan mengenai haid, mimpi basah, dan juga perubahan-perubahan fisik yang terjadi pada seorang remaja. Anda bisa terangkan bahwa si gadis kecil akan mengalami perubahan bentuk payudara, atau terangkan akan adanya tumbuh bulu-bulu di sekitar alat kelaminnya.

Pada Usia Remaja
Pada saat ini, seorang remaja akan mengalami banyak perubahan secara seksual. Anda perlu lebih intensif menanamkan nilai moral yang baik kepadanya. Berikan penjelasan mengenai kerugian seks bebas seperti penyakit yang ditularkan dan akibat-akibat secara emosi.

Menurut penelitian, pendidikan seks sejak dini akan menghindari kehamilan di luar pernikahan saat anak-anak bertumbuh menjadi remaja dan saat dewasa kelak. Tidak perlu tabu membicarakan seks dalam keluarga. Karena anak Anda perlu mendapatkan informasi yang tepat dari orang tuanya, bukan dari orang lain tentang seks.

Karena rasa ingin tahu yang besar, jika anak tidak dibekali pendidikan seks, maka anak tersebut akan mencari jawaban dari orang lain, dan akan lebih menakutkan jika informasi seks didapatkan dari teman sebaya atau Internet yang informasinya bisa jadi salah dan bahkan malah menjerumuskan. Karena itu, lindungi anak-anak Anda sejak dini dengan membekali mereka pendidikan mengenai seks dengan cara yang tepat.

Saturday, December 11, 2010

Berhubungan Suami Istri Saat Hamil?

Ketika seorang istri sedang hamil banyak diantaranya yang enggan melakukan hubungan seksual (intim) padahal si suami tetap berharap bisa melakukannya. Apalagi banyak kabar burung kalau perempuan hamil melakukan hubungan seksual bisa menyebabkan keguguran.

Perempuan yang hamil juga takut jika berhubungan intim akan mencelakai janinnya dan membuat janin terinfeksi. Selain itu alasan takut terjadi pendarahan dan libido yang menurun menjadi pemicu perempuan hamil malas bersenggama.

Yang jelas ketakutan-ketakutan itu tidak terbukti. Janin juga tidak akan celaka saat berhubungan intim karena terlindung oleh cairan amnion di dalam rahim ibu. Penurunan libido ibu hamil juga lebih karena faktor psikologi si ibu karena tubuhnya mengalami perubahan.

Baikkah berhubungan seks saat sedang hamil?

“Semua kegiatan orang sehat boleh dilakukan oleh perempuan hamil seperti olahraga atau melakukan hubungan seks, asalkan kehamilannya tidak bermasalah,” ujar Dr dr Dwiyana Ocviyanti, SpOG (K) dalam acara Women’s Health Expo 2010 di Hotel Sahid, Jakarta, Jumat (5/2/2010).

Dr Dwiyana menuturkan tidak ada alasan dan bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa melakukan hubungan seks bisa menyebabkan keguguran. Sebaliknya, hampir sekitar 85 persen keguguran yang terjadi di 10 minggu awal kehamilan disebabkan oleh faktor genetik.

Menurutnya, selama melakukan hubungan seks tidak menggunakan alat-alat yang dapat membahayakan kehamilan serta menerapkan perilaku seks yang sehat, maka ibu hamil sah-sah saja untuk berhubungan seks. Satu hal penting yang harus di sepakati adalah harus dilakukan atas dasar sama-sama menginginkan.

Saat masa kehamilan baru masuk trimester pertama tentu masih banyak pilihan posisi bercinta. Tapi setelah usia kehamilan terus bertambah tentu saja posisi berhubungan bagi perempuan hamil makin terbatas. Jika sudah begini pasangan suami istri disarankan untuk membicarakan posisi yang nyaman bagi kedua belah pihak tidak saling memaksa.

Menurut Dr Dwiyana, memang ada beberapa kondisi yang membuat ibu hamil sebaiknya tidak melakukan hubungan seksual, yaitu ibu mengalami anemia, kondisi plasentanya berada di bawah (plasenta previa), mengalami kontraksi yang berulang serta memiliki infeksi seperti keputihan. Karena kondisi-kondisi ini bisa memicu terjadinya keguguran.

Jika dokter menyatakan bahwa kehamilan Anda tidak memiliki masalah, maka boleh saja melakukan hubungan seksual selama hamil. Selama hal ini dilakukan atas dasar sama-sama menginginkan.

remaja Homoseks di AS meningkat

Semoga saja peningkatan remaja homoseks di AS ini tidak mempengaruhi jumlah remaja homoseks di Indonesia. Beberapa waktu yang lalu diberitakan bahwa sebuah penelitian di AS menunjukkan bahwa Remaja Homoseks di AS meningkat karena hampir satu dari 10 remaja memiliki mitra yang homoseks. Jumlah ini hampir dua kali sebanyak penelitian sebelumnya.

Menurut sebuah studi tahun 2002 Vermont Massachusetts, hanya 5 persen sampai 6 persen dari remaja memiliki mitra yang homoseks. Dalam studi baru, 9,3 persen remaja mengatakan mereka memilikinya sehingga dirinya menyimpulkan bahwa Remaja Homoseks di AS meningkat.
"Jelas ada peningkatan jumlah homoseks di kalangan remaja, dan kita harus mengakui kerentanan yang mungkin terkait dengan perilaku," kata Dr Susan Black, asisten komisaris di Departemen Kesehatan New York. Black, yang tidak terlibat dengan studi, mengacu pada tingkat penggunaan kondom dan seks yang tidak diinginkan di kalangan remaja dengan mitra homoseksual dalam penelitian ini.

Penelitian baru yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics, melibatkan 17 ribu remaja di New York City. Penelitian menemukan bahwa remaja yang melakukan hubungan seks dengan hanya jenis kelamin mereka sendiri atau dengan kedua jenis kelamin yang lebih besar untuk terlibat dalam perilaku seksual berisiko, menempatkan diri mereka dalam risiko lebih besar untuk penyakit menular seksual (PMS).

Menurut US Centers for Disease Control and Prevention, setengah dari 18 juta kasus baru PMS yang terjadi setiap tahun terjadi di kalangan orang berusia 15 sampai 24.

Perilaku berisiko tersebut termasuk tidak menggunakan kondom selama seks dan melakukan hubungan seks paksa. Lebih dari separuh anak laki-laki biseksual tidak menggunakan kondom, dibandingkan dengan kelima anak laki-laki heteroseksual. Perbedaan itu tidak cukup sebagai besar untuk anak perempuan biseksual dan heteroseksual, tapi itu sama: sekitar setengah dari biseksual anak perempuan tidak menggunakan kondom, dibandingkan dengan 30 persen anak perempuan heteroseksual.

Sekitar sepertiga dari remaja biseksual telah melakukan hubungan seks di beberapa titik dalam kehidupan mereka, jauh lebih tinggi daripada 6 persen anak laki-laki heteroseksual dan 16 persen anak perempuan heteroseksual yang memiliki pengalaman itu.

Tes Homoseksual di Czech menuai konkoversi

Praha belum lama ini Indonesia dihebohkan dengan usulan tes keperawanan untuk calon siswi SMA yang dinilai melanggar HAM. Sementara itu di Republik Czech bukan tes keperawanan yang bikin heboh, melainkan tes homoseksualitas untuk para pencari suaka.
Kebijakan pemerintah Republik Czech tersebut mendapat protes keras di kalangan aktivis hak azasi manusia (HAM). Selain melanggar HAM, prosedur tes homoseksual yang dilakukan di negara tersebut dinilai tidak ilmiah dan cenderung melecehkan.

Dalam melakukan tes ini, petugas mempertontonkan film porno bertema homoseks dan heteroseks pada pencari suaka yang akan dites, sementara petugas lain memasang sensor aliran darah di penisnya. Orientasi seks si pencari suaka ditentukan berdasarkan gambar mana yang membuatnya terangsang.

Juru bicara kementerian pertahanan Republik Czech mengatakan tidak semua pencari suaka harus menjalani tes yang disebut Phallometric Test tersebut. Tes ini hanya untuk kaum gay yang terpaksa lari ke negara itu karena di negara asalnya homoseks dianggap dosa dan harus dihukum berat.

"Mereka berasal dari Suriah, Azerbajian, Nigeria dan beberapa negara lain yang menerapkan Syariat Islam dan menghukum homoseks dengan sanksi sangat berat," ungkap sang juru bicara, Vladimir Repka seperti dikutip dari Telegraph, Jumat (10/12/2010).

Repka mengatakan tes ini dilakukan untuk memastikan bahwa pencari suaka tersebut benar-benar homoseks. Ia menambahkan negara tidak mau ambil risiko jika ada orang asing yang pura-pura gay hanya untuk mempermudah prosedur masuk ke negara tersebut.

Tes homoseksual ini langsung menimbulkan kontroversi di Czech dan pemerintah dipandang telah melecehkan para pencari suaka. Sekitar 10 orang pencari suaka sudah melakukan tes homoseksual ini.

Apapun tujuannya, sebuah lembaga peduli HAM di Uni Eropa yakni Fundamental Rights Agency mengecam keras kebijakan tes homoseksual ini. Kaum gay yang mencari suaka telah teraniaya di negara asalnya, sehingga tidak seharusnya mendapat perlakuan yang cenderung melecehkan seperti ini.

Lagipula menurut lembaga tersebut, orientasi seks seseorang tidak bisa dilihat hanya dari pemeriksaan fisik. Ketertarikan seksual juga melibatkan emosi, sehingga tes psikologi akan lebih tepat untuk menentukan seorang pria adalah gay (menyukai sesama jenis) atau straight (menyukai lawan jenis).

Mitos Seks yang Berkembang di Kalangan Remaja

Remaja bicara seks? Ini bukan sesuatu yang baru lagi. Tetapi sumber informasi seks yang benar memang masih belum banyak diketahui, atau kalaupun ada, remaja masih kesulitan untuk mengaksesnya. Sehingga yang banyak beredar adalah informasi-informasi yang tidak tepat tentang kesehatan reproduksi dan seksualitas remaja.

Banyak sekali mitos-mitos yang masih dipercaya, yang bisa jadi membawa remaja makin jauh dari jangkauan informasi yang benar tentang seksualitas dan kesehatan reproduksi, termasuk aktivitas seksual yang sudah dijalani oleh sebagian remaja. Bisik-bisik diantara remaja soal lutut yang kopong dan cara jalan yang bisa menggambarkan status keperawanan, sudah sering kita dengar. Semua itu kok bisa ya dipercaya oleh remaja kita?

Berikut ini adalah sebagian mitos-mitos seksualitas yang banyak beredar di sekitar remaja kita hasil dari inventarisasi lembaga KISARA (Kita Sayang Remaja) dan mungkin juga menjadi pendapat kita selama ini:

1.Berhubungan seks dengan pacar merupakan bukti cinta.

Faktanya, berhubungan seks bukan cara untuk menunjukan kasih sayang pada saat masih pacaran, melainkan karena disebabkan adanya dorongan seksual yang tidak terkontrol dan keinginan untuk mencoba-coba. Rasa sayang kita dengan pacar bisa ditunjukkan dengan cara lain.

2.Hubungan seks pertama kali selalu ditandai dengan keluarnya darah dari vagina.

Faktanya, tidak selalu hubungan seks yang pertama kali itu keliahatan berdarah. Apabila komunikasi seksual terjalin dengan baik dan hubungan seksual dilakukan dalam keadaan siap dan disertai foreplay yang cukup bisa tidak memunculkan adanya perdarahan.

3.Loncat-loncat setelah berhubungan seks tidak akan menyebabkan kehamilan.

Faktanya, ketika spermatozoa sudah memasuki vagina, maka spermatozoa akan mencari sel telur yang telah matang untuk dibuahi. Loncat-loncat tidak akan mengeluarkan spermatozoa. Jadi, tetap ada kemungkinan untuk terjadinya pembuahan atau kehamilan.

4.Selaput dara yang robek berarti sudah pernah melakukan hubungan seksual atau tidak perawan lagi.

Faktanya tidak selalu demikian. Selaput dara merupakan selaput kulit yang tipis yang dapat meregang dan robek karena beberapa hal. Selain karena melakukan hubungan seks, selaput dara juga bisa robek karena melakukan olah raga tertentu seperti naik sepeda dan berkuda. Karena itu, robeknya selaput dara belum tentu karena hubungan seks, malah ada juga perempuan yang sudah menikah dan berhubungan seks berkali-kali tapi selaput daranya masih utuh dan tidak koyak karena selaput daranya elastis.

5.Dorongan seksual laki-laki lebih besar daripada perempuan.

Faktanya, dorongan seksual merupakan hal yang alamiah muncul pada setiap individu pada umumnya dimulai saat ia menginjak masa pubertas (karena mulai berfungsinya hormon seksual). Dan ini sangat wajar dan seimbang baik pada laki-laki maupun perempuan. Faktor yang mempengaruhi dorongan seksual antara lain kepribadian, pola sosialisasi, dan pengalaman seksual.

Dorongan seksual perempuan sering disebut-sebut lebih kecil dari laki-laki kerena lingkungan menganggap perempuan yang mengekspresikan dorongan seksualnya adalah perempuan yang “nakal atau kurang baik” , sementara laki-laki tidak pernah dipermasalahkan.

6.Perempuan yang berdada besar dorongan seksualnya besar.

Faktanya tidak seperti itu. Secara medis, tidak ada hubungan langsung antara ukuran payudara dengan dorongan seksual seseorang. Dorongan seksual itu ditentukan oleh kepribadian, pola sosialisasi, dan pengalaman seksual (melihat, mendengar, atau merasakan suatu rangsangan seksual).

7.Sering masturbasi bisa membuat mandul.

Faktanya, secara medis masturbasi tidak menggangu kesehatan fisik selama dilakukan secara aman (tidak sampai menimbulkan luka atau lecet). Resiko fisik biasanya berupa kelelahan. Pengaruh masturbasi biasanya bersifat psikologis, seperti perasaan bersalah, berdosa dan kadarnya berbeda-beda bagi setiap orang.

Kemandulan justru biasanya akibat dari IMS (infeksi menular seksual) atau penyakit lainnya seperti kanker atau karena sebab fisik lainnya misalnya kualitas sperma yang kurang baik.

8.Minuman bersoda akan dapat mempercepat selesainya menstruasi.

Faktanya, menstruasi adalah proses pendarahan yang disebabkan luruhnya dinding rahim sebagai akibat tidak adanya pembuahan. Sakit tidaknya atau lancar tidaknya menstruasi seseorang selain dipengaruhi oleh hormon juga dipengaruhi faktor psikis, bukan karena minum minuman bersoda.

Mitos-mitos tersebut ternyata memang sudah hidup subur di masyarakat. Pengaruh mitos-mitos tersebut masih sangat kuat, bahkan juga di antara para remaja yang justru lagi giat-giatnya mencari informasi tentang seks dan kesehatan reproduksi. Banyak yang mempercayainya sehingga tidak jarang kita temui kasus-kasus yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi bermula dari keyakinan dari mitos-mitos tersebut. Hal itu terjadi karena tidak lengkapnya informasi tentang kesehatan reproduksi yang bisa diakses oleh remaja, baik melalui lembaga formal seperti sekolah, keluarga atau masyarakat pada umumnya.

Sekarang tergantung kepada diri remajanya masing-masing, karena mereka yang akan menjalaninya nanti. Apakah akan menelan mentah-mentah mitos tersebut ataukah akan mencermatinya lebih lanjut guna memastikan kebenarannya. Kalau kita masih terpengaruhi dengan mitos-mitos diatas, yang rugi ya diri kita sendiri.

Dan bagi yang sudah mengetahui fakta yang sebenarnya, silakanlah tetap yakin dengan kebenarannya, jangan goyah. Bahkan cobalah ikut serta untuk menginformasikan fakta-fakta ini ke rekan-rekan remaja yang lainnya sehingga semakin banyak remaja yang mengerti dan makin bertanggung jawab dengan segala perilaku dan pilihannya.

Sering Makan Daging, Penis Nggak Berkembang?

Memenuhi kebutuhan protein dari produk ternak memang penting dalam masa pertumbuhan anak. Namun begitu, ada baiknya tak cuma kuantitas saja yang dipenuhi, tetapi kualitas jauh lebih penting.

Bila Anda sering memberi anak jenis makanan yang bersumber dari produk ternak seperti daging, telur atau jenis olahan lain, sebaiknya lebih selektif lagi. Alih-alih memenuhi kecukupan gizi, bukan tak mungkin anak kesayangan Anda bakal mendapat problem gangguan pertumbuhan terutama organ seksual.

Disinyalir, ada produk ternak yang saat ini dikonsumsi masyarakat mengandung sejenis hormon mirip estrogen yang berpotensi mengganggu pertumbuhan organ seksual. Hormon tersebut bisa jadi dicampur dengan pakan ternak atau zat yang disuntikan ke dalam tubuh ternak.

"Makanan ternak yang dicampur dengan bahan yang mirip hormon mirip estrogen memang akan berakibat pada gangguan pertumbuhan organ seksual. Pada anak pria, penis tidak berkembang, tubuhnya gemuk. Sedangkan pada anak perempuan akan cepat mendapatkan mens," ungkap Prof. DR.Dr.Wimpie Pangkahila,SpAnd, FACCS, di sela-sela talkshow yang digagas Tabloid Gaya Hidup Sehat di Jakarta, Senin (1/2/2010).

Wakil Ketua Umum perkumpulan Kedokteran Anti Penuaan Indonesia (Perkapi) itu menyatakan, kasus gangguan pertumbuhan organ seksual anak ini semakin sering ditemukan. "Dalam sebulan saja, paling tidak saya terima lima pasien anak laki-laki yang mengalami problem pertumbuhan penis. Mereka rata-rata berusia 6 sampai 10 tahun," ujar Prof Wimpie yang juga dikenal sebagai pakar seksologi dari Universitas Udayana Bali ini

Menurut Wimpie, penis anak-anak yang tidak normal atau disebut mikropenis ini jauh dari ukuran seharusnya . "Maksimalnya satu senti. banyak yang ukurannya di bawah satu senti, itu menunjukkan penisnya tak berkembang, testisnya pun biasanya tidak ada atau belum turun. Padahal testis ini seharusnya sudah turun dua-duanya setelah usia satu tahun," tambahnya.

Konsumsi hormon estrogen, kata Prof Wimpie, jelas akan menghambat pertumbuhan organ seksual pria karena hormon ini adalah hormon perempuan. "Estrogen secara kasarnya adalah lawannya testosteron atau hormon pria. Laki-laki butuh testosteron untuk pertumbuhan penis dan testis, bila diberi estrogen tentu tidak akan berkembang. Tapi bila diberikan pada anak perempuan, dia tentu akan lebih cepat matang," ujarnya.

Pemberian bahan yang mirip hormon estrogen itu ke dalam campuran pakan ternak, kata Prof Wimpie, memang disengaja oleh produsen untuk mengeruk keutungan. "Penambahan hormon membuat ternak cepat tumbuh dan gemuk, harganya pun lebih mahal. Yang dicampur itu bisa jadi estrogennya. Bisa diberikan dalam bentuk peletnya atau pun disuntik dari leher ternak itu," tambah Wimpie.

Apa Yang Mungkin Terjadi Saat Malam Pertama anda?

Banyak istri yang cemas atau mungkin takut menghadapi malam pertama. Merasa risih, malu atau tidak siap. Akibatnya, akan menimbulkan kekecewaan di salah satu pihak atau bahkan keduanya. Nah, apalagi yang mungkin terjadi pada malam pengantin dan sesudahnya?

1. NYERI SENGGAMA
Awalnya, senggama mungkin memang nyeri, tapi tidak di malam-malam berikutnya. Jika nyeri sampai berminggu-minggu, tentu ini tidak normal. Robekan selaput dara pun tidak senyeri yang dikatakan mitos-mitos yang beredar, kecuali kalau sampai pecah pembuluh darah, sehingga lebih banyak darah keluar.

Nyeri senggama yang luar biasa juga dialami jika ada gangguan di mulut vagina (vulva). Penyebabnya bisa karena infeksi (vulvitis), luka, kekejangan otot, atau reaksi kecemasan sendiri.

Jika kondisi vulva dan vagina sudah sehat, tapi senggama masih nyeri atau rasa tidak enak, mungkin belum tercipta penyesuaian emosi, jiwa, dan kondisi fisik antara suami istri. Jadi, komunikasi seksual tidak boleh tersumbat.

2. ANYANG-ANYANGAN
Dua-tiga hari setelah malam pengantin, mendadak nyeri berkemih, tidak enak badan, mual, nyeri kepala, dan jika hebat, air seni pink atau merah. Ini khas terjadi pada pengantin baru.
Tentu saja, perlu segera diberi obat antibiotika pembunuh kumannya, selain obat pereda nyeri berkemih. Biasanya dalam 3 hari anyang-anyangan sudah sembuh, namun bisa kambuh. Terlebih jika tidak langsung berkemih begitu selesai senggama.

3. MALAM PERTAMA TIDAK BERDARAH
Meskipun masih gadis, bisa saja ketika malam pertama tidak mengeluarkan darah. Hal itu karena selaput dara tak hanya satu macam, baik lubangnya maupun elastisitasnya.
Pada wanita yang selaput daranya lebih kaku, kemungkinan tidak langsung berdarah pada malam pertama, dan baru pada malam-malam berikutnya, atau bahkan baru koyak betulan setelah melahirkan anak. Kasus ini sering menjadi prahara di awal perkawinan. Suami umumnya serta-merta mendakwa istri sudah tidak gadis lagi.

Itulah maka, betapa penting pendidikan seks buat anak laki-laki maupun perempuan. Kalau saja setiap suami tahu bahwa selaput dara itu berjenis-jenis, tentu ia akan lebih arif menghadapi istri yang sesungguhnya masih perawan itu.

4. TIDAK SAMPAI ORGASME
Malam pertama belum tentu selalu berhasil. Pihak suami bisa saja puas kalau sudah sampai ejakulasi, namun belum tentu pihak istri. Wanita baru mencapai puncak atau orgasme jika permainan pendahuluan cukup lama, secara organ maupun jiwa sudah siap penuh, dan istri sudah merasa pasrah total. Seperti apa? Rasa nikmat sejahtera, sensasi luar biasa yang dirasakan badan maupun jiwa, tak tergambar dengan kata-kata, yang bisa berulang-ulang bagai gelombang laut menyisir pantai.

Surga Gay di Tanah yang dijanjikan Tuhan

Selama ini, Israel dikenal sebagai tujuan wisata ziarah. Namun lima tahun terakhir, tanah yang Tuhan janjikan versi bangsa Yahudi, ini telah menjadi daya tarik bagi kaum gay.

Menurut Yaniv Poria, profesor di jurusan hotel dan manajemen wisata Universitas Ben Gurion, hampir tiap hotel kelas atas di Israel menyediakan pantai khusus untuk kaum lelaki penyuka sesama jenis itu.

Sebut saja pantai Hassidic di Tel Aviv. Bagian pantai yang dikelola Hotel Hilton ini dibagi dua dengan tembok lebih dari delapan meter. Di bagian dalam, saban Ahad, Selasa, Kamis, khusus bagi perempuan. Pada Senin, Rabu, dan Jumat giliran kaum lelaki.

Aturan ini sesuai halachic, ajaran agama Yahudi yang melarang lelaki dan perempuan belum menikah melihat lawan jenis dengan pakaian minim. Tapi di luar tembok, kaum pria, para homo, bisa mandi tiap hari di pantai.

Ini tidak menghenrankan. Sebab menurut Poria, pemerintah mendukung promosi wisata kaum gay yang dikenal dengan industri “dolar merah muda”. “Seperti negara-negara lain, pemerintah memasarkan di tingkat lokal atau secara rahasia,” ujarnya.

Karena itu tidak mengherankan bila wisatawan gay ke Israel terus melonjak. Menurut Shai Doitsh, kepala departemen wisata gay di Agudah (Perkumpulan Gay, Lesbian, Biseksual, dan Transkelamin Israel), tahun ini saja jumlah pelancong gay sudah ribuan. Padahal lima tahun lalu masih ratusan.

Aturan yang kian longgar memang mempermudah. Mahkamah Agung Israel telah menetapkan sodomi bukan kejahatan sejak dua dekade lalu. Kaum gay juga bisa masuk militer, mewarisi hartanya, dan menikah. Tahun ini, pasangan sesama jenis dibolehkan mengadopsi anak.

Tentu saja, lonjakan ini menggusarkan kelompok Yahudi konsevatif. Tahun lalu, mereka memaksa kementerian pariwisata menghentikan promosi wisata gay dan anggota parlemen ortodoks mengancam menggulingkan pemerintahan. “Pihak-pihak yang tidak mengakui kesucian Yerusalem harus menjauh,” kata Wakil Perdana Menteri Eli Yishai dari Partai Shas yang sangat relijius.

Friday, June 18, 2010

Enyahkan Mitos Pendidikan Seks

Setiap anak muda memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan seks secara akurat dan seimbang, termasuk informasi tentang alat kontrasepsi, misalnya kondom. Lengkapi dengan penjelasan mengenai pelayanan kesehatan yang profesional, seks yang aman, dan sebagainya. Jangan sampai hak itu terabaikan, gara-gara kita lebih percaya mitos.

Mitos: Pendidikan seks hanya perlu diberikan pada orang yang mau menikah.
Fakta: Menurut sebuah penelitian, sikap seperti itu tidak bakal menunda aktivitas seksual di kalangan remaja. Justru pemahaman yang sangat sedikit dan keliru tentang seksualitas memudahkan banyak remaja terjerumus ke dalam perilaku seks tidak sehat.

Mitos: Pendidikan seks mendorong para pelajar menjadi aktif secara seksual.
Fakta: Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengevaluasi 47 program di Amerika Serikat dan beberapa negara lain. Dalam 15 studi, pendidikan seks dan HIV/AIDS menambah aktivitas seksual dan tingkat kehamilan serta infeksi menular seksual.

Namun, 17 studi lain menunjukkan, pendidikan seks dan HIV/AIDS menunda aktivitas seksual, mengurangi jumlah pasangan seksual, juga mengurangi tingkat kejadian infeksi menular seksual serta kehamilan yang tak direncanakan.

Mitos: Mengajarkan tentang alat kontrasepsi akan mendorong para pelajar aktif secara seksual dan meningkatkan angka kehamilan pada remaja.
Fakta: Para ahli yang telah mempelajari isu ini menyimpulkan, pendidikan tentang seks dan HIV/AIDS yang komprehensif, termasuk program ketersediaan kondom, tidak menambah aktivitas seksual, tetapi justru efektif dalam mengurangi perilaku seksual berisiko tinggi di antara para remaja.

Mitos: Kerap terjadi kegagalan alat kontrasepsi, sehingga kita lebih baik mengajari para remaja untuk bersikap menghindarinya.
Fakta: Kontrasepsi modern sangatlah efektif, asalkan memilih jenis yang benar-benar cocok dan digunakan secara benar. Rata-rata kehamilan pada perempuan yang menggunakan suatu jenis pil sekitar 0,03 persen, sementara yang memakai kondom untuk perempuan sekitar 21 persen, dan yang tanpa KB sekitar 85 persen. Bandingkanlah.

Mitos: Alat kontrasepsi tidak menangkal HIV dan infeksi menular seksual lainnya.
Fakta: Memang hanya kondom yang dalam memberikan perlindungan yang signifikan terhadap penularan infeksi seksual, termasuk HIV. Itu sebabnya para remaja sebaiknya mendapat pendidikan yang benar mengenai kondom.

Mitos: Kondom memiliki angka rata-rata kegagalan yang tinggi.
Fakta: The National Institutes of Health (TNIH) menjelaskan, kondom sangat efektif untuk menangkal penularan HIV dan mencegah kehamilan. TNIH juga melaporkan, studi laboratorium memperlihatkan bahwa kondom mampu mencegah penyakit akibat infeksi menular seksual yang lain seperti gonorea, klamidia, dan trichomonasiasi.

Mitos: Kondom tidak dapat melindungi kita dari HPV (Human papillomavirus).
Fakta: Kondom memang tidak dapat menangkal infeksi virus pada bagian tubuh yang tidak tertutup kondom. Namun, TNIH melaporkan, penggunaan kondom dapat mengurangi risiko penyakit yang terkait dengan HPV, misalnya kanker serviks. Penyakit jenis ini dapat dicegah dengan penggunaan kondom secara konsisten dan efektif, serta deteksi dini HPV melalui pemeriksaan pap smear.

Mitos: Kondom tidak efektif untuk mencegah penularan HIV.
Fakta: TNIH mengonfirmasikan bahwa kondom merupakan alat kesehatan masyarakat yang efektif untuk melawan infeksi HIV. Studi lain di Eropa yang disebut pasangan HIV-serodiscordant (pasangan di mana salah satunya sudah terinfeksi HIV dan yang satu sehat), menunjukkan tidak terjadi penularan pada pasangan yang sehat, di antara 124 pasangan yang menggunakan kondom setiap kali mereka berhubungan seks. Pada pasangan yang tidak secara konsisten menggunakan kondom, sekitar 12 persen terjadi penularan pada pasangan yang sebelumnya tidak terinfeksi. kompas.com