Hal itu, menurut Ketua Komite Medik RS Jiwa Bandung dr Lelly Resna Sp.Kj bisa disebut gangguan jiwa terselubung. "Ganguan psikis sudah menyerang pada fisik. Misalnya ketika kecemasan si penderita berakibat pada kesehatan fisik pasien, seperti menderita diare berkepanjangan atau libido rendah," jelasnya di ruang kerjanya, Jalan Riau, Jumat (27/3/2009).
Selain itu, kata dia, cemas berkepanjangan pun merupakan salah satu tanda seseorang mengalami gangguan jiwa. Sayangnya, masyarakat masih enggan memeriksakan dirinya ke RS jiwa atau psikiater.

"Penderita enggan memeriksakan dirinya ke RSJ, mungkin karena takut ada stigma miring. Sehingga lebih memilih berobat ke orang pintar," jelas Lelly.
Bahaya gangguan jiwa lainnya yang tidak disadari penderita adalah gangguan psikis yang meyerang pada fisik. Penderita lebih memilih dokter umum daripada psikiater.
Lelly memperingatkan jika gejala gangguan jiwa sudah mulai nampak untuk segera memeriksakan ke psikiater. "Mumpung masih ringan lebih baik diperiksakan, sebelum nanti masuk ke tahap gangguan yang lebih berat," ujar Lelly.
Andri Haryanto - detikBandung
No comments:
Post a Comment