Sunday, March 22, 2009

Kutil Kelamin, Berbahayakah?

Kutil kelamin memang bukan satu penyakit baru di dunia medis, namun keberadaan kurang begitu populer di kalangan masyarakat kita. Apalagi bahaya yang mungkin ditimbulkan dari jenis penyakit kelamin ini sangat-sangat tidak disadari oleh sebagian besar orang.
Kutil kelamin, atau disebut juga Condyloma Acuminata, adalah kutil atau daging berwarna kulit atau keabuan yang tumbuh di sekitar alat kelamin dan daerah anal pada pria dan wanita. Kutil kelamin ini adalah contoh khas penyakit kelamin menular yang disebabkan oleh virus. Kasus kutil kelamin disebabkan oleh Human Papillomavirus [HPV], di mana infeksinya bisa jadi tidak tampak secara jelas.
Kutil kelamin bisa menjangkit siapa pun, baik pria maupun wanita dan dapat terjadi di usia berapa pun. Kebanyakan kasus kutil kelamin ditemukan pada mereka di usia 17 - 33 tahun. Kutil kelamin adalah penyakit yang sangat menular, bahkan terdapat 60% kemungkinan kutil kelamin ini tertular dari satu kali kontak seksual saja dengan seseorang yang sudah terlebih dahulu menderita dan kontak seksual tidak harus sama dengan atau berarti intercourse, bisa juga melalui route manual to genital alias menggunakan tangan atau sex toys.
Sekali lagi, seperti kita ketahui bersama, kutil kelamin disebabkan oleh Human Papillomavirus [HPV]. Lebih dari 100 jenis HPV telah berhasil diidentifikasi, yang sekitar 40 di antaranya berpotensi menginfeksi daerah seputar genital.
Sekitar 90% dari kasus kutil kelamin disebabkan oleh dua tipe khusus, yaitu HPV tipe 6 & 11. Kedua tipe ini termasuk tipe 'risiko rendah' atau berpotensi kecil menyebabkan kanker. Jenis HPV lainnya kuat diasosiasikan dengan perubahan-perubahan sel menuju keganasan dan kanker serviks pada wanita. HPV tipe 16 bertanggung jawab atas sekitar 50% kasus kanker serviks, sedangkan HPV tipe 16, 18, 31 dan 45 semuanya - atau secara kombinasi - bertanggung jawab atas 80% kasus kanker.
Kutil biasa yang ditemukan pada kulit tidak sama dengan kutil kelamin - dan disebabkan oleh jenis HPV yang lain. Contohnya adalah Dede Sang Manusia Akar dari Bandung yang terinfeksi HPV tipe 2.
Nah, kembali lagi ke soal kutil kelamin, partikel virus tipe 6 & 11 tersebut menembus kulit dan permukaan bermukosa melalui abrasi yang bersifat mikroskopis di area genital seseorang. Ini terjadi saat orang tersebut melakukan aktivitas seksual. Sekali saja sel terinvasi oleh HPV, pertumbuhan yang laten dapat terjadi dalam hitungan bulan saja.
Umumnya, dua pertiga dari mereka yang melakukan kontak seksual dengan pasangan terinfeksi akan menderita kutil kelamin yang tumbuh hanya dalam waktu tiga bulan.
Kutil kelamin juga sering dihubungkan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi, karena meningkatnya kegiatan seksual tanpa alat proteksi, berganti-ganti pasangan seks atau mulai aktif secara seksual sejak usia muda.
Meski kutil kelamin ini tidak menyakitkan, tetapi penyakit ini sangat mengganggu karena letaknya yang di sekitar kelamin, ukurannya yang 'menyebalkan' dan juga kerap menimbulkan rasa gatal.
Bagaimana cara mencegahnya?
Vaksin HPV (Gardasil) telah diakui FDA sejak 2006 yang cocok digunakan pada gadis atau wanita usia 9-26 tahun. Vaksin ini telah terbukti aman dan 100% efektif untuk menghindari infeksi empat tipe HPV paling umum (6, 11, 16, dan 18) pada wanita yang belum terjangkit virus.
Namun, vaksin ini kurang efektif untuk mereka yang sudah terinveksi HPV, dan ia tidak dapat melindungi dari semua tipe infeksi HPV. Saat ini masih dilakukan studi apakah vaksin ini juga aman bagi wanita yang lebih tua dan bagi laki-laki.
Mengingat tak ada perawatan yang 100% efektif, maka penting untuk menghindari penyebaran infeksi HPV ini, yang menyebabkan munculnya kutil kelamin atau bahkan kanker. Penularan kutil kelamin ini bisa dikurangi jika Anda menggunakan kondom dan sedikit menahan aktivitas seksual sampai terapi selesai.
Nah, jika sekarang Anda tahu fenomena kutil kelamin yang sangat mungkin menjangkit siapa saja dan di usia berapa saja, alangkah baiknya Anda memperhatikan apa yang bisa dilakukan untuk menghindarinya itu. Jangan khawatir, semua belum terlambat.

No comments:

Post a Comment