ANAL seks dapat menjadi alternatif lain pengganti
suasana saat berhubungan intim. Hanya saja, pemakaian kondom menjadi
syarat mutlak sebelum melakukan aktivitas tersebut.
Aktivitas anal seks atau anal intercourse adalah
hubungan seksual di mana penis yang ereksi dimasukkan ke rectum melalui
anus. Anal seks biasanya dilakukan untuk mencegah kehamilan atau
sebagai pengganti suasana.
Menurut Dr Anita Gunawan MS SpAnd,
androlog dari Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP), anal seks biasanya
digunakan untuk menjaga keperawanan karena hymen
"Biasanya aktivitas anal seks dilakukan untuk menghindari kehamilan.
Aktivitas ini dilakukan dengan cara melakukan hubungan intim melalui
anus, sehingga penis tidak masuk melalui vagina," kata Dr Anita saat
dihubungi okezone melalui telepon selulernya, Kamis (21/5/2008). tidak rusak.
Selain itu, terdapat pula alasan lain yang sering mendasari aktivitas
ini yaitu untuk mengganti suasana. Katanya, anus lebih "ketat" daripada
vagina (terutama setelah kelahiran bayi), sehingga lebih memberikan
kepuasan dan sensasi tersendiri bagi penis.
Hanya saja,
lanjut wanita yang menyelesaikan program master di bidang Andrologi
Universitas Airlangga, Surabaya itu, anal seks memiliki dampak yang
membahayakan bila tidak menggunakan pengaman. Karena itu, pemakaian
kondom menjadi syarat mutlak sebelum melakukan aktivitas tersebut.
"Anal seks merupakan aktivitas kotor dan berisiko bagi kesehatan karena bakteri pada colon sigmoideum, bagian dari usus yang dekat dengan rectum, akan terangkat dan masuk ke penis saat penis memasuki anus. Colon sigmoideum
ini mengandung banyak bakteri yang dapat menginfeksi penis pelaku anal
seks. Hanya, aktivitas ini sah-sah saja dilakukan tapi mutlak harus
pakai kondom," imbuhnya.
Adapun pelaku yang sering melakukan
aktivitas ini, biasanya adalah kaum gay (homoseksual). Namun, tak
menutup kemungkinan pula dilakukan oleh pasangan heteroseksual. Mereka
yang mengambil risiko melakukan hubungan dengan cara ini, menurut Dr
Anita, akan semakin membuka potensi tertular penyakit HIV/AIDS.
"Meski tidak 100 persen memberikan jaminan keamanan, kondom tetap lebih
aman digunakan sebelum melakukan aktivitas anal seks. Kalau tetap
tertular penyakit-penyakit tersebut, maka sudah menjadi risiko yang
harus ditempuh," saran konsultan seksual di beberapa media di Indonesia
itu.
Sementara itu, aktivitas anal seks yang dilakukan saat
istri tengah hamil, menurut Dr Anita sah-sah saja dilakukan. Karena
pada umumnya, saat hamil posisi doggy style lazim dilakukan. Karena posisi ini juga memungkinkan wanita untuk mengontrol kedalaman penetrasi.
"Meski anal seks dapat dilakukan saat pasangan tengah hamil, hanya saja
harus tetap memerhatikan kondisi. Artinya, jangan melakukan hubungan
seks terlalu aktif karena takut berisiko tinggi untuk menimbulkan
keguguran atau flek,"
Jika pria ingin melakukan anal sex kpd wanita, tentu si wanita HARUS DI PERBOLEHKAN juga untuk melakukan hal yang SAMA kepada sang pria dengan menggunakan penis buatan/timun,dll. Biar sang pria juga merasakan hal yang sama seperti yang dirasakan sang wanita.
ReplyDeleteMaukah anda sang pria bersedia diperlakukan seperti itu?
Kepada sang wanita anda harus meminta syarat itu kepada sang pria.dan biar pria yang meminta anal sex yang merasakan dulu sebelum dia melakukannya kepada anda. Saya kira ini cukup fair.
Logikanya adalah : Sebelum anda mencubit orang lain anda harus tahu dulu bagaimana rasanya di cubit.
Pasangan anda adalah orang yang harus anda sayangi seperti anda menyayangi diri anda sendiri.
Setiawan Ardika