BANDUNG— Hingga sekarang, program keluarga berencana melalui penggunaan alat kontrasepsi masih cenderung ditimpakan pada perempuan. Terbatasnya pilihan cara kontrasepsi bagi pria m
erupakan salah satu kendala.
"Sejauh ini, bagi pria, pilihan kontrasepsi hanya vasektomi dan kondom. Ini beda dengan perempuan yang tersedia berbagai alternatif cara kontrasepsi. Ini yang membuat pria tidak punya pilihan. Apalagi, masih ada pihak yang mengharamkan langkah tersebut," kata Prof Dr Biran Affandi SpOG dari Badan Kontrasepsi Asia Pasifik (APCOC), Jumat (27/2).
Biran mengatakan, saat ini masih terus dikembangkan penelitian untuk membuat alat kontrasepsi berupa suntik dan implan bagi pria. "Secara anatomis dan medis, upaya ini sangat memungkinkan. Namun, sejauh ini masih dalam tahap penelitian dan pengembangan," kata Biran.
Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sugiri Syarif mengatakan, keengganan pria untuk menggunakan alat kontrasepsi juga dilatarbelakangi budaya masyarakat dan terbatasnya pengetahuan tentang keluarga berencana. "Coba tanya perempuan, mau KB atau tidak. Kebanyakan langsung mantap menjawab mau. Namun, laki-laki pasti mikir dulu," kata Sugiri.
No comments:
Post a Comment