Saturday, February 21, 2009

HATI-HATI SAMA YANG SATU INI ..

Keputihan kerap kali tak ditangani dengan serius oleh para cewek. Padahal, keputihan bisa jadi indikasi adanya penyakit.

Hampir semua perempuan pernah mengalami keputihan. Pada umumnya, orang menganggap keputihan pada cewek sebagai hal yang normal. Pendapat ini tidak sepenuhnya benar, karena ada berbagai sebab yang dapat mengakibatkan keputihan. Keputihan yang normal memang merupakan hal yang wajar. Namun, keputihan yang tidak normal dapat menjadi petunjuk adanya penyakit yang harus diobati. Bagaimana kita dapat membedakannya?

Keputihan Fisiologis dan Patologis

Secara alamiah bagian tubuh yang berongga dan berhubungan dengan dunia luar akan mengeluarkan semacam getah atau lendir. Demikian pula halnya dengan saluran kelamin cewek (vagina). Dalam keadaan normal, getah atau lendir vagina adalah cairan bening tidak berbau, jumlahnya tidak terlalu banyak dan tanpa rasa gatal atau nyeri.

Keputihan dapat dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu keputihan normal (fisiologis) dan keputihan penyakit abnormal (patologis).

Keputihan yang fisiologis terjadi pada saat menjelang, sesudah, atau di tengah-tengah siklus menstruasi. Jumlahnya tidak terlalu banyak, jernih/putih, tidak biasanya keputihan fisiologis ini disebabkan oleh hormon yang ada di dalam tubuh kita.

Keputihan patologis ditandai dengan jumlahnya yang amat banyak, berwarna, berbau, dan disertai keluhan-keluhan seperti gatal, nyeri, terjadi pembengkakan, panas dan pedih ketika buang air kecil, serta dan nyeri di perut bagian bawah.

Keputihan patologis biasanya disebabkan oleh infeksi atau peradangan yang terjadi karena beberapa sebab. Misalnya, gejala keganasan organ reproduksi atau adanya benda asing dalam rahim atau saluran kemaluan.

Keputihan apabila tidak segera diobati dapat berakibat lebih parah dan bukan tidak mungkin menjadi penyebab kemandulan. Penyebab keputihan berlebihan terkait dengan cara kita merawat organ reproduksi. Misalnya, mencucinya dengan air kotor, memakai pembilas secara berlebihan, menggunakan celana yang tidak menyerap keringat, jarang mengganti celana dalam, tak sering mengganti pembalut.

Bila mengalami gejala keputihan yang tidak normal, kita perlu segera pergi ke dokter untuk dilakukan pengetesan, agar segera diketahui penyebabnya. Sambil menunggu hasil pemeriksaan laboratorium, kita juga bisa menggunakan vaginal toilet atau vaginal douche Keduanya untuk menguras vagina dengan larutan antijamur dan antiseptik, sehingga lendir dapat dibersihkan. Tindakan ini akan sangat membantu penyembuhan dan pencegahan kambuhnya penyakit. Hanya saja, tindakan ini tidak boleh dilakukan terlalu sering karena bisa membunuh bakteri-bakteri yang dibutuhkan untuk menjaga keasaman daerah tersebut.

Pada masyarakat kita, keputihan paling banyak disebabkan oleh jamur dan bakteri yang hobi bersarang di daerah lembap. Wilayah sensitif kita itu memang semestinya selalu kering, baik dari keringat maupun air. Jadi, disarankan apabila selesai buang air kecil kita mengeringkannya dengan tisu atau handuk bersih dan kering.

Hampir semua cewek pernah mengalami keputihan, bahkan ada yang sampai merasa sangat terganggu. Namun, rasa malu untuk diperiksa pada bagian bawah tubuh yang satu ini, sering kali mengalahkan keinginan untuk sembuh. Belum lagi masyarakat kita yang tidak terbiasa memeriksa alat kelamin sendiri, sehingga kalau ada gangguan tertentu tidak segera bisa diketahui. Rasa malu untuk periksa ke dokter juga menyebabkan banyak cewek mencoba untuk mengobati keputihannya sendiri, baik dengan obat yang dibeli di toko obat, maupun dengan ramuan tradisional. Apabila pengobatan yang dilakukan tidak sesuai dengan jenis penyebab keputihan tersebut, tentu saja pengobatan akan sia-sia. Bahkan, bisa jadi justru menyebabkan kerugian yang lain. Mestinya, rasa malu tersebut dibuang jauh-jauh. Apalagi, jika mengingat betapa seriusnya akibat yang dapat ditimbulkan oleh keputihan yang berkepanjangan tanpa penanganan yang tuntas. So, mumpung belum terlambat buruan deh kita rawat organ kita yang satu ini. OK?

No comments:

Post a Comment